Jakarta, Hacker asal Rusia diintip
terus oleh satuan polisi gabungan
Rusia dan Inggris. Aksi para hacker itu
dituding menjadi penyebab kerugian
puluhan juta dolar yang dialami situs-
situs taruhan di Inggris.
Cara yang dilakukan oleh hacker
asal Rusia ini adalah pemerasan
ke situs-situs taruhan. Hacker akan melakukan serangan Denial of Service
(DOS) membanjiri traffic situs sehingga sulit diakses. Kemudian mereka
akan meminta uang sebagai syarat untuk menghentikan serangan. “Tujuannya
adalah membuat timpang kerja perusahaan,” kata Yevgeny Yakimovich, kepala
anti cybercrime di Departemen Dalam Negeri Rusia.
Rusia, dengan tenaga kerja berpendidikan yang jumlahnya besar namun jumlah
polisi yang tidak cukup membuatnya terkenal sebagai surga pembajakan dan
kriminal komputer.
“Orang sudah dibuat takut oleh mafia Rusia, sekarang mereka dibikin takut
oleh hacker Rusia,” tandas Letjen Polisi Boris Miroshnikov yang disampaikan
kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dikutip kantor berita Itar-Tass, Kamis
(29/7/2004).
Para hacker asal Rusia ini memeras setidaknya sembilan situs taruhan Inggris.
Serangan dilakukan tiga sampai lima kali dengan meminta bayaran sampai
dengan US$ 50 ribu. Dua bandar judi online yang menderita kerugian banyak
sempat setuju membayar masing-masing sebesar US$ 40 ribu.
Bandar judi online kerapkali menjadi sasaran para hacker pemeras ini pada
saat-saat penting dimana transaksi situs ini sedang tinggi. Biasanya hal itu
terjadi ketika ada even-even olahraga penting.
Tim gabungan cyber detektif Inggris dan Rusia telah berusaha mencari
tersangka di beberapa kota di Rusia. Polisi berhasil menangkan dua tersangka
dan menyita komputer serta software di Moskow, St Petersburg dan wilayah
Saratov
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.